MERANGIN - Pangan lokal perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu, keluarga dan komunitas. Diharapkan perilaku konsumsi tersebut membudaya karena akan berdampak positif terhadap kesehatan dan prduktivitas masyarakat, karena diasupi gizi berimbang.
Ketua TP PKK Merangin Hj Nurhaida Mashuri menyampaikan itu ketika membuka Kampanye dan Talkshow Diversifikasi Pangan Lokal di pelataran Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Merangin, Kamis (28/7).
Baca juga:
Haris Ajak Warga Jambi Taat Bayar Pajak
|
“Diversifikasi pangan lokal nonberas ini, kita harapkan mampu mengatasi krisis pangan dan ancaman kekeringan dengan menyediakan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non beras, ” kata Nurhaida Mashuri.
Nurhaida menjelaskan, dengan tersedianya pangan alternatif sumber karbohidrat lokal nonberas juga akan mampu menggerakan ekonomi masyarakat. Terutama di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau home industry rumah tangga pangan lokal.
“Sasaran kegiatan ini adalah untuk menurunkan ketergantungan konsumsi beras dalam meningkatkan konsumsi pangan lokal sebagai alternafi sumber karbohidrat lainnya, ” paparnya.
Kadis Ketahanan Pangan Merangin Rumusdar menambahkan, gerakan diversifikasi pangan lokal dilakukan dalam penganekaragaman konsumsi pangan. Di antaranya dengan meningkatkan jenis dan aneka ragam pangan.
Selain itu, mengembangkan teknologi pengolahan dan produk pangan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi aneka ragam pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
‘’Penganekaragaman diversifikasi pangan dari sisi ekonomi merupakan strategi untuk menciptakan lapangan kerja. Mengurangi kesenjangan pertumbuhan ekonomi, mengurangi inflasi serta mengurangi tekanan terhadap tuntutan impor, ” kata Rumusdar.(IS/guh)